Imunisasi Polio dan Imunisasi Campak

IMUNISASI POLIO
Definisi Imunisasi Polio
Imunisasi polio adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan.



Jumlah Pemberian Imunisasi Polio
Jumlah pemberian imunisasi polio dasar (polio 1, 2, dan 3) vaksin diberikan 2 tetes peroral dengan interval tidak kurang dari 4 minggu. PPI menambahkan imunisasi polio segera setelah lahir (polio 0 pada kunjungan pertama) dengan tujuan meningkatkan cakupan imunisasi. Polio 0 diberikan saat anak akan dipulangkan dari rumah bersalin/rumah sakit agar tidak mencemari anak lainnya, mengingat virus polio hidup dapat diekskresikan melalui tinja. Imunisasi polio ulangan diberikan 1 tahun sejak imunisasi polio 4, selamjutnya saat anak masuk sekolah (5-6 tahun).

Usia Pemberian Imunisasi Polio
Pemberian imunisasi polio dapat langsung diberikan saat anak lahir (0 bulan), kemudian pada usia 2,4,6 bulan. Imunisasi berikutnya diberikan pada usia anak 18 bulan dan 5 tahun.

Cara Pemberian Imunisasi Polio
Pemberian imunisasi polio bisa melalui penyuntikan (inactivated poliomyelitis vaccine atau IPV) maupun mulut (oral poliomyelitis vaccine atau OPV). Di Indonesia pemberian vaksin yang digunakan adalah OPV.



Efek Samping imunisasi Polio
Penggunaan vaksin polio hampir tidak memiliki efek samping, hanya sebagian kasus kecila pada anak yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot. Kasusnyapun tergolong sangan jarang.

Tingkat Kekebalan Imunisasi Polio
Evektifitas imunisasi polio terbilang cukup tinggi yaitu mampu mencekal terjangkitnya hingga 90%




Kontraindikasi Imunisasi Polio
Vaksin polio tidak dapat diberikan kepada anak yang menderita penyakit akut atau demam tinggi (di atas 38 C) muntah atau diare, penyakit kanker, HIV?AIDS, sedang menjalani pengobatan steroid dan pengobatan radiasi umum, serta anak dengan mekanisme kekebalan yang terganggu.


IMUNISASI CAMPAK
Definisi Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit campak. Imunisasi Campak mengandung vaksin dari virus yang telh dilemahkan.



Usia dan Jumlah Pemberian Imunisasi Campak
Imunisasi campak diberikan dengan cara penyuntikan pada otot paha atau lengan bagian atas. Vaksin campak diberikan sebanyak 2 kali, yaitu ketika anak berusia 9 bulan, kemudian saat ia memasuki usia 6 tahun. Pemberian imunisasi pertama sangat dianjurkan sesuai jadwal. Sebab, antibodi dari ibu sudah menurun ketika anak memasuki usia 9 bualan, dan penyakit campak umumnya menyerang anak pada usia 12 bulan, anak harus segera diimunisasi MMR.

Cara Pemberian Imunisasi Campak
Imunisasi campak diberikan secara Subcutan





Efek Samping Imunisasi Campak
Pada umumnya imunisasi campak tidak memiliki efek samping dan relatif aman diberikan. meskipun demikian, pada beberapa anak, vaksin campak bisa menyebabkan demam dan diare, namun kasusnya sangat kecil. Biasanya demam berlagsung sekitar 1 minggu.

Daftar Pustaka
Fidan dan Maya. 2012. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta : D-Medica.

Comments

  1. Eh, Ada yang butuh KULKAS VAKSIN UNTUK penyimpanan vaksin ga?
    Bisa diminta dikirimkan untuk ke seluruh indonesia lho

    KULKAS VAKSIN

    klik aja , liat dulu gapapa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Persalinan kala I, kala II, kala III, dan kala IV

Imunisasi Hepatitis B dan Imunisasi DPT

Biang Keringat dan Radang Tenggorokan